MENGENAL SUKU KAJANG

         “KU CINTA HIJAUNYA ALAMMU,,KU CINTA BIRUNYA LAUTMU,, KU CINTA SMUA YANG ADA PADAMU INDONESIAKU”,, tau dong tuh lirik lagu yang ciptain siapa.. yang pasti UNGU donk,,seperti lirik lagu UNGU aku sebagai remaja Indonesia udah pasti cinta ama negeriku ini apalagi ama budayanya yang beraneka ragam,, kalau pengen di sebutin satu persatu mah panjang,, jadinya untuk posting ini satu aja yach,,?? Sebangsa tanah airku udah pernah denger nggak ama nama Suku Kajang,,??? Udah pasti donk, masah sih nggak.. tapi bagi yang belum kenal sip deh aku kenalin tentang Suku Kajang in my Countries,,!!!

        Suku Kajang atau yang lebih dikenal dengan Adat Ammatoa itu adalah sebuah suku yang terdapat pada kebudayaan sulawesi selatan, Indonesia. Masyarakat Kajang biasanya di jumpai pada Kabupaten Bulukumba lebih tepatnya di kecamatan kajang. Sebuah Suku Klasik yang masih kental akan adat istiadatnya yang sangat sakral.

        Masyarakat adat Ammatoa sendiri tinggal berkelompok dalam suatu area hutan yang luasnya sekitar 50 km. Mereka menjauhkan diri dari segala sesuatu yang berhubungan dengan hal-hal moderenisasi , kegiatan ekonomi dan pemerintahan Kabupaten Bulukumba. Mungkin disebabkan oleh hubungan masyarakat adat dengan lingkungan hutannya yang selalu bersandar pada pandangan hidup adat yang mereka yakini.

        Hitam merupakan sebuah warna adat yang kental akan kesakralannya dan bila kita memasuki kawasan ammatoa pakaian kita harus berwarna hitam pula. Warna hitam mempunyai makna bagi Mayarakat Ammatoa sebagai bentuk persamaan dalam segala hal, termasuk kesamaan dalam kesederhanaan. tidak ada warna hitam yang lebih baik antara yang satu dengan yang lainnya. Semua hitam adalah sama. Warna hitam menunjukkan kekuatan, kesamaan derajat bagi setiap orang di depan sang pencipta. Kesamaan dalam bentuk wujud lahir, menyikapi keadaan lingkungan, utamanya kelestarian hutan yang harus di jaga keasliannnya sebagai sumber kehidupan.

        Suku Kajang dalam lebih teguh memegang adat dan tradisi moyang mereka dibanding penduduk kajang luar yang tinggal di luar perkampungan. Rumah-rumah panggung yang semuanya menghadap ke barat tertata rapi, khususnya yang berada di Dusun Benteng tempat rumah Amma Toa berada. Tampak beberapa rumah yang berjejer dari utara ke selatan. Di depan barisan rumah terdapat pagar batu kali setinggi satu meter. Rumah Amma Toa berada beberapa rumah dari utara. Uniknya, dirumah Ammatoa itu sendiri, jika kita memasukinya maka yang pertama kita akan temui adalah ruang dapur.

      Dalam bahasa bugis Konjo yang kental merupakan bahasa suku yang selama ini sebagai media komunikasi antar sesama masyarakat suku kajang.

        Rumah Adat Suku Kajang bila kita melihat secara fisik tidak jauh beda dengan rumah adat masayarakat bugis makassar struktur yang tinggi dan masih mempergunakan kekayaan hutan disekitar untuk membuatnya.
Begitu banyak Kebudayaan yang dimiliki oleh Masyarakat Bugis Makassar sudah sepantasnya lah kita melestarikan kebudayaan tersebut. Suku Kajang salah satu dari sekian banyaknya budaya nusantara yang masih kental akan adat istiadatnya. Oleh karenanyajangan sungkan untuk selalu mengenal budaya yang ada di Negara tercinta kita ini,, boro boro mengenal budaya orang di Negara lain kalau di Negara kita sendiri aja budayanya nggak di kenali,, nggak malu apa,,?? Kalau ada turis yang Tanya budaya apa aja yang ada di Negara kita ini,,?? So, untuk sebangsa tanah air belajarlah untuk mengenali budaya yang ada di negara kita tercinta ini dan jangan sungkan untuk berkunjung di kota ataupun desa yang ada di Indonesia. Begitupun untuk para wisatawan asing jangan sungkan untuk mempelajari budaya Indonesia dan mengunjunginya yang pasti akan sangat menarik untuk di tuliskan ke dalam catatan perjalanan Anda.

0 comments:

Post a Comment