Dear diary (love Story Of Someone)

     Hampir 10 bulan kita tidak pernah ada komunikasi, aku tidak tahu kenapa, aku tidak tahu kenapa aku dan seseorang yang pernah menjadi bagian dalam hidupku kini menjadi orang asing bagiku sendiri. Aku bahkan tidak pernah mengharapkan ini untuk terjadi.

     Aku heran, mengapa kebanyakan orang yang pernah menjadi sepasang kekasih, saat mereka berpisah mereka menjadi layaknya orang asing seperti halnya diriku dan dirinya .

      Meskipun memang diantara kita sudah tidak ada hubungan sebagai sepasang kekasih, tapi janganlah bertingkah seakan aku ini adalah orang yang tidak pernah kau kenal. Aku hanya ingin kau tersenyum kepadaku sebagai teman atau kakak kelasku. Mungkin dimatamu aku bukanlah sosok yang penting, tetapi dimataku dirimu itu sangat penting karena kau adalah cinta dan pacar pertamaku. Kau pernah berjanji sesuatu hal kepadaku, tentang sesuatu yang membuatku merasa sangat bahagia. Tapi jani itu sudah tidak ada sejak kau memutuskanku yang sampai sekarang masih belum sadar-sadar juga bahwa cinta pertAmaku sudah menjadi milik orang lain. Setiap hari aku selalu merasa kesepian dalam hidupku.

      Di sekolah sesekali aku selalu berusaha mencari sudut dimana aku bisa melihatnya, melihatnya tersenyum meskipun senyuman itu bukanlah untukku. Sangat aneh memang. Aku seakan tidak mempunyai malu mengharapkan sesuatu yang tidak akan pernah kemabli. Dia bukan jodohku mungkin. Mengharapkan Dia untuk menjadi jodohku sangatlah tidak masuk akal. Aku tidak mungkin menentang kehendak Tuhan.

      Beberapa hari lagi tahun akan berganti menjadi tahun baru. dan saat itu aku berjanji untuk membiasakan diriku tanpanya dibalik pandanganku. Beberapa bulan kemudian aku tidak akan pernah melihatnya lagi, karena Dia akan segera pindah ke universitas yang tinggi tentunya, aku akan selalu mendo'akan kebaikan untuknya. Selama ini aku selalu berusaha untuk membencinya tetapi tidak pernah bisa. Dan aku sadar aku masih cinta, dan akhirnya keputusasaan dan sakit yang lama terpendam di hati membuatku bisa untuk melupakannya. Aku akan melupakannya seperti dia melupakanku sebulan setelah memutuskanku. Air mata yang setiap malam mengalir karena rindu yang lama terpendam di lubuk hati yang terdalam. Aku akan melupakannya. Aku akan melupakan masa laluku dengan cinta pertamaku. Selama ini keraguanlah yang membuatku selalu merasa tersakiti dan lemah maka dari itu aku akan belajar untuk tidak ragu terhadap sesuatu yang memang sudah pasti, seperti Dia yang sudah pasti bukan lagi pacarku. Aku tidak akan ragu lagi dalam menentukannya.

      Selamat tinggal sayangku, cinta pertamaku, dan pacar pertamaku. Semoga kata sayang itu adalah yang terakhir untuknya, dan akan menjadi kata yang selalu ku ucapkan untuk Dia yang menjadi kekasih sejatiku. Terima kasih banyak k', berkat kakak yang pernah memberiku kesempatan untuk merasakan cinta dari kakak, dan arti kesopanan, kini aku tahu cinta dan kasih dan terbiasa merasakan sakit hati. Satu hal yang selalu aku tahu bahwa tidak pernah ada rasa sakit selain berpisah dengan orang yang pertama kali kita cintai setelah orang tua dan keluarga.

1 comments:

Post a Comment