Selasa, 8 mei 2012
Ada kalanya kita merasa sangat
kesepian, sedih, senang, bahkan bahagia, dan semua itu selalu datang tanpa
pernah kita sadari. Seperti itulah perasaanku sekarang ini yang menjadi sangat
tak menentu. Hari ini sejak aku bangun dari tidurku yang kurasakan hanyalah merasa
sangat kehilangan, rindu, dan rasa yang tidak rela. Hingga aku berangkat
sekolah dan saat aku melangkahkan kakiku masuk melewati gerbang sekolah ada
satu yang membuatku merasa bahagia dan sedih yang teramat, itu adalah karena
meskipun aku masih dapat menghirup udara di sekolah yang masih sama sejak aku
pertama kali masuk di sekolahku ini dan yang membuatku sedih adalah karena
suasana yang telah berbeda dari yang dulu dan aku sanagt merindukan suasana
yang dulu. Semua bangunan baru yang ada di sekolah membuat tempat tempat yang
menurutku menjadi bagian dari kenangan terindahku hilang dari pandangan mataku.
Sebelumnya aku perlahan mulai
melupakannya dan merelakannya dengan pilihannya demi kebahagiaannya, namun di
saat aku kembali bertemu dengannya perasaanku pun terasa kembali sakit seperti
satu tahun yang lalu di awal aku putus dengannya. Aku sangat membenci rasa ini,
dan aku tidak lagi ingin merasakannya karena itu benar benar menyakitkan.
Pertemuanku dengannya membuat kenangan indah yang sebelumnya sempat aku mulai
lupakan pun kembali.
Kenapa sulit sekali untuk
melupakannya? Apakah karena dia adalah cinta dan pacar pertamaku? Ak tidak
pernah tahu jawaban dari semua itu. Yang ku tahu adalah aku sangat
menyayanginya hingga saat ini dan bagiku dia tidak pernah tergantikan di
hatiku. Karena bagiku dia selalu berbeda dari remaja lelaki lainnya.
Senyumannya, sorotan matanya, gayanya, sifatnya, tingkah lakunya,
keramahannya,tawanya, cara bicaranya, gerogiannya, candanya, suaranya, cara
berjalannya, wanginya, alisnya yang tebal, hidungnya yang mancung, itu semualah
yang selalu membuatku amat merindukannya. Aku benar benar merindukannya yang
dulu. aku rindu dengan ARMANSE ku. Aku sangat rindu dan ingin selalu bertemu
dengan cinta pertamaku meskipun itu melalui mimpi. I miss You so,,!!!!! (dalam
derai tangisku).
Senin, 7 mei 2012
Hari ini
merupakan hari yang ku tunggu tunggu dan hari ini merupakan hari yang menjadi
salah satu alasanku masuk dalam organisasi OSIS. Bahagia sekali rasanya bisa
berbaur dengan banyak orang dalam suasana yang hangat sekaligus mengharukan.
Sosok
yang ku tunggu tunggu kehadirannya bahkan belum muncul juga hingga pada
akhirnya dia pun muncul. Dia adalah kakak kelasku yang di undang dalam acara
penamatan kakak kelas. Dia mengenakan jeans dan batik yanng sangat cocok
dengannya, dia begitu terlihat sangat manis dan tampan bagiku. Yang aneh adalah
karena dari semua tamu yang hadir bagiku hanya dia seorang yang terlihat sangat
cerah dan sepertinya dia menyimpan ribuan kemerlap bintang di matanya hingga
membuatku silau untuk melihatnya.
Tanpa di
ketahuinya aku selalu meliriknya dan tidak tahu kenapa rasanya hatiku menjadi
sangat sakit dan aku pun berusaha unutk menahan agar air mataku tidak menetes,
jujur saja meski dia tidak tahu, tapi entah kenapa rasa tidak ikhlas untuk
melepaskannnya itu muncul lagi, aku benar benar tidak rela jadinya.
Saat dia
melihatku pun dia tidak pernah sekalipun menyapaku dan itu sangat membuatku
merasa tidak pernah berarti baginya. Tapi secara tiba tiba dia bersama temannya
datang menghampiriku dan kami pun berfoto bersama. Saat itu aku bahkan tidak
tahu lagi apa yang kurasakan malu, haru, senang, sedih semuanya menjadi satu.
Aku berdiri tepat di sampingnya dan itu adalah kali pertama lagi aku dekat
sekali dengannya setelah setahun yang lalu dia memutuskanku. Aku pun bersalaman
dengannya karena dia sudah melewati UN dan akan segera melanjutkan
pendidikannya ke perguruan tinggi.
Rasanya
rinduku perlahan mulai menepis denga pertemuan dengan dia kakak kelasku yang
menjadi cinta dan pacar pertamaku saat aku masih kelas satu dan saat itu pun
aku masih berumur 15 tahun. Terima kasih Tuhan atas kebahagiaan yang telah
engkau berikan padaku hari ini. meskipun semua itu tidak ada artinya baginya,
tapi itu adalah kebahagiaan yang amat sangat bagiku. Sekarang cinta pertamaku
menjadi lebih dewasa dan bertambah manis, ARMANSE!!!!! You always the best to
me and wish you all the best 4ever…
Kalaupun
ini menjadi pertemuan terakhirku dengannya maka ku harap dia selalu sehat,
bahagia, dan aku bisa lagi bertemu denganya di surga. Amin
Rabu, 2 mei 2012
Sebelumnya aku sudah merasa benar benar
melupakannya dan merasa kalau dia memang bukanlah jodohku jadi bagaimanapun aku
menangisinya tentu saja takdir tetap tidak akan mempersatukan kami. Lagi pula
sekarang dia nampaknya sangat bahagia dengan kehidupan yang di jalaninya dan
hubungannya dengan Indry yang sudah lebih dari satu tahun.
Bagiku sekarang ini asal dia bahagia aku juga
pasti akan turut merasakan kebahagiaan itu meski sesekali ada rasa yang
terbesit di hati untuk bersamanya lagi. Bagaimana tidak? Siapa pun baik pria
ataupun wanita di dunia ini yang memaknai benar cinta pertamanya walau mereka
berpisah asal melihat orang yang di cintainya bahagia pasti itu juga akan
menjadi kebahagiaan kita, dan itu termasuk aku.
Saat ini aku yakin dia tengah berjuang keras
untuk dapat masuk ke universitas yang di inginkannya dan aku hanya bisa
membantu anda dengan do’a. walaupun di sekolah semenjak kita putus saat kau
lewat di depanku aku pasti memalingkan wajahku darimu itu adalah karena aku
berusaha untuk melupakanmu dan aku juga tidak ingin terlihat menyedihkan di
hadapanmu. Aku hanya tidak mau kau tahu perasaanku karena aku adalah seorang
remaja cewek yang ahli menutupi perasaanku agar tidak menambah luka di hati dan
pandai untuk bersikap dingin dan seolah tidak peduli lagi.
Hmmmm,,,, kadang aku bertanya padaa diriku
sendiri, kenapa ya harus dia yang menjadi cinta pertamaku, dan kenapa dia juga
sulit untuk di lupakan????
Selasa, 1 mei 2012
Hmmmmm,,,, sudah sebulan. Benar sudah sebulan
ini aku tidak lagi pernah melihatnya di sekolah. Aku tidak lagi melihatnya
melangkah masuk ke dalam pintu gerbang sekolah dengan mengenakan seragam putih
abu abunya dan dengan tas ransel yang berwarna kecoklatan di punggungnya.
Di sekolah pun aku tidak lagi pernah
melihatnya ngemil ataupun sekedar membeli minuman di kantin, tidak lagi
melihatnya shalat di musolah depan kelas, aku benar benar tidak lagi pernah
melihatnya dan sampai aku lulus SMA bahkan hingga aku mungkin sudah bekerja
nanti. Lagi pula aku yakin kalaupun suatu saat takdir mempertemukan kami dia
tidak lagi mengingat siapa aku. Dan itu tidak lagi menjadi masalah bagiku
karena sekarang ini aku merasa kalau aku benar benar sudah melupakannya dan
saat aku mengingatnya pun jantungku tidak lagi berdetak dengan kencang.
Aku sangat bahagia bisa perlahan lepas dari
rasa yang pernah sangat mendalam ini. rasanya aku baru saja terbebas dari
sebuah lembah yanhg sangat dalam, dan keluar dari rimbunnya pepohonan hutan
belantara tanpa kompas dan kabut hitam di atasnya sehingga aku sulit menentukan
arah dan menemukan jalan keluar. Sangat legah rasanya karena sekarang aku sudah
menemukan jalan keluar dan aku pun bisa bernapas dengan legah dan kembali bisa
merasakan hangatnya mentari dan memandang langit biru nan cerah.
cihhhuuUUUyyyyyyyyyy,,,hahahahahahahahahahahahahaahahahaha………….selamat
datang kembali duniaku yang indah dan hangat(sedikit panas karena pengaruh
Globalisasi)… aku sekarang sudah kembali seperti yang dulu sebelum mengenalnya.
Aku tidak mau lagi menangis hanya karena dia dan ku yakinkan diriku kalau aku
akan menangis hanya jika tahun depan saat perpisahan lulusan sekolah kita tidak
mengenakan kebaya dan batik (pengen pakai batik dengan desain aku sendiri).
Well,,, karena aku adalah remaja 17 tahun
yang masih memiliki hati dan perasaan maka aku akan berbaik hati dengan tidak
menghapus semua kenangan tentangnya karena bagaimanapun dia itu adalah Si First
Love aku, dan kenangan itu adalah saat dia beliin aku Teh Gelas yang harganya cepe’. Eh btw sekarang itu jadi
minuman favoritku loh! soalnya manisnya tuh pas dan yang terpenting adalah
karena harganya yang murah hehehehe……… yupz bicara tentang Teh Gelas aku ingat
benar Dia pernah janji ke aku waktu pas habis putus kalau dia tetap bakal
beliin aku teh gelas, tapi ternyata itu cuman bualan. Apa dia tidak tahu kalau
janji tidak di tepati kan dosa (hati hati ntar tuh wajah cakepnya cepat luntur
loh,,,sweeeaaaarrrr!!!!!).
I’am
Free…!!!!!
Selamat malam Indonesia,,,,!!!!!
Go
Go Go semangat,,,!!!!!!
Bersatu
kita jadian, bercerai kita putus,,,,,,,
Selasa, 10 april
2012
“Cintamu
takkan pernah membebaskanku bagaimana mungkin aku terbang mencari cinta yang
lain saat sayap sayapku telah patah” melalui pesan dia mengirimkannya untukku. semua
tentang nya, apapun itu tidak satupun yang dapat ku hilangkan dari pikiranku.
Aku telah
berusaha sekuat tenaga untuk melupakannya dan segera menemukan cinta yang baru
yang mungkin dapat lebih berwarna darinya. Tapi hingga saat ini sejauh mataku
memandang yang terlintas dan yang terbayang hanyalah dia dan dia. Sampai kapan
aku akan benar benar dapat melupakannya, tidak mungkin aku terus terusan
seperti ini. Aku tidak boleh menggantungkan diriku padanya aku harus bisa
mencapai kebahagiaanku dan harapanku meskipun tanpanya di sampingku.
Dalam
hati sering sekali aku bertanya sebenarnya apa yang membuatku tidak dapat
melupakannya dan kapan aku bisa benar benar melupakannya dan segera menemukan
yang lebih baik darinya.
Aku tidak
mungkin harus terus terusan menangis hanya karenanya. Mengapa semuanya menjadi
berwarna abu abu setelah kehilangannya.
Selama 3
minggu lebih ini tidak akan pernah ada yang tahu bahwa aku sangat
merindukannya. Sepi sekali rasanya tanpa kehadirannya di sekolah, bagaimana aku
bisa membiasakan diri tanpanya di sekolah.
Bagiku
dia adalah kenangan terindahku. Karenanya kehadirannya di dalam hidupku hanya
menyisahkan kerinduan yang amat terdalam. Setiap detik dalam hari hariku aku
sering kali merasa sesat di dada, rasanya aku ingin berteriak sekeras kerasnya,
aku ingin terbebas dari semuanya. Aku ingin semua orang tahu bahwa hingga kini
aku masih cinta dengan cinta pertamaku.
Aku mohon
mengertilah sedikit dengan perasaanku.
Jum’at, 24 maret 2012
Kadang aku berpikir dan bertanya tanya dalam
hatiku, apakah mungkin jika aku tidak bersekolah di sekolahku sekarang ini maka
aku tidak akan mengenal sosoknya yang selalu dapat membuatku tersenyum
sumringah, tertawa bahagia, kegeeran, merasa kalau hidup ini patut untuk di
jalani baik susah maupun senang, sedih berkepanjangan, menangis tanpa henti,
dan tahu akan arti cinta sejati dan apa itu rasa rindu, seperti rinduku ini
padanya. Dan apakah aku akan benar benar mempunyai cinta dan pacar pertama yang
sangat sulit untuk di hilangkan dari pikiranku ini, akankah aku akan membuat
suatu singkatan “Arty”, akankah aku akan menyebut namanya dengan “ARMANSE(----
manis sekali) hingga membuatku geli, akankah aku kegirangan saat cinta
pertamaku menoleh dan tersenyum kepadaku dan kemudian aku berucap “Subhanallah
Ya Allah manis sekali ku liat pacarku”.
Aku tidak
pernah tahu. Menurutku mungkin waktu itu Allah sedang memberiku takdir yang
baik. Tetapi aku tetap mensyukurinya hingga sekarang. Aku tidak akan pernah
melupakan saat saat itu, saat dimana aku benar benar merasa bahagia dan merasa
kalau hidupku terasa menyenangkan kala Ia berada di sisiku. Aku bahkan tidak
pernah merasa menyesal telah mengenalnya, aku malah merasa teristimewa karena
telah dapat mengenalnya dan pernah menjadi orang yang hadir dalam mimpinya. Aku
bahagia sekali saat mengenalnya, benar benar bahagia meskipun sekarang tidak
lagi.
Aku tidak
menyangka kalau dia benar benar akan menjadi orang penting dalam hidupku,
hingga aku tidak mempunyai waktu untuk mengurus diriku, perasaanku, dan
kebahagiaanku. Sekarang aku merasa kalau perasaanku telah di rampas dan di
bawah pergi olehnya. Aku tahu kalau Dia pasti tidak menyadari dan tahu akan
ini.
Sulit
mengungkapkannya. Aku ingat semua tentangnya.
Takdir
datang begitu tiba tiba. Meskipun saat itu aku tidak pernah menyadari
kehadirannya di dekatku, tapi takdir tetap mempertemukan kami. Melalui suatu
peristiwa aku pun dapat benar benar mengenalnya. Saat pertama kali Dia
mengirimkan pesan salam(Ass..) ala anak muda untukku di malam hari . aku tidak
tahu itu dia saat itu dan hanya ku balas “Wass,,,siapa Ini?” dan dia pun balik
membalas “kenapa lama sekali di balas,,, saya ini Arif anak kelas XI IPA 2”.
Dia minta maaf untuk temannya yang mengerjaiku dan mengiriminya pesan bahwa itu
adalah dariku, yang membuatku menangis di Wc karena malu di katakan mengirimi
pesan yang centil untuk kakak kelasku. Dan kemudian itu terus berlanjut. Setiap
setelah pulang sekolah kami SMSan hingga perlahan aku merasa telah mengenalnya.
Hingga pada suatu malam dia pun bertanya mengenai pendapatku tentang dirinya.
Aku menjawabnya “ menurutku kita
itu baik ki, rajin salat, manis, dan pengertian” yang aku yakini membuatnya
kegeeran, tapi aku jujur memang itulah yang ku
kenal darinya. Kami ingin saling mengenal satu sama lain. Dia bertanya
tentang saudaraku dan ku jawab bahwa aku 3 bersaudara dan aku adalah anak ke2
sekaligus satu2nya anak perempuan, dan dia sendiri pun menjawab balik bahwa dia
adalah anak pertama dari 4 bersaudara yang ada 2 laki laki dan 2 perempuan. Dan
kemudian Dia berkata “cocok mhe itu anak
pertama dengan anak ke dua serasi “. Dia mungkin tidak akan pernah menyangka kalau kata2 itu
masih selalu ku ingat sampai sekarang. Dan tidak lama kemudian dia pun
mengatakan bahwa yang sekarang ini di rasakannya adalah benar 100% cinta, Dia
memintaku untuk menjadi pacarnya dan saat itu Dia mungkin belum tahu kalau
sebenarnya Dia adalah orang pertama yang menurutku itu adalah ketulusan yang
berbeda dari yang lain. Dan sedikit waktu membuatku dapat menerimanya dengan
harapan dan ketakutan. Harapan bahwa Dia adalah cinta dan pacar pertamaku yang
dapat menjadi cinta sejatiku, dan ketakutan akan kehilangan cintanya yang
sangat berarti bagiku, karena percuma bagiku kalau dirinya tetap bersamaku,
tapi cintanya padaku telah hilang dimakan oleh kebosanan.
Waktu itu
aku merasa kalau aku benar benar belum tahu apa yang di namakan cinta, saat itu
yang ku tahu hanyalah bahwa cinta itu adalah sesuatu yang bisa membuatku terus
bahagia dan merasa sangat senang dan selalu terseyum. Di sekolah pun saat
melihatnya aku hanya dapat tersenyum dan merasa bahagia. Aku tersenyum karena
dapat melihat tatapan matanya terarah kepadaku dan dia dapat memperlihatkan
senyuman yang menurutku itu adalah senyuman maut yang bisa membuatku merasa
lebih ringan dengan sayap di punggungku sehingga aku dapat terbang dan melayang
menuju rasi bintang yang paling indah yang penah Tuhan ciptakan di dunia ini.
Menurutku
lantai 2 kelas X.9 waktu itu adalah tempat yang paling menarik. Di kelas itu
aku bertemu dan dapat mengenal sahabat yang baik dan gokil gila bikin perut
sakit ketawa ketiwi, di kelas itu aku juga mempunyai banyak kenangan yang
menurutku geli untuk ku ingat lagi. Kalau aku ingat tentang guru sejarah dengan
ciri khasnya yang selalu mengucapkan kata megantropus apalah itu, ingat guru
geografiku dengan gayanya mengajar tangan kiri memeluk perut bagian kanan
sedang tangan kanan di atas tangan kiri yang pernah aku buat marah hanya karena
pendapat yang menurutku intinya sama dengan yang juga di paparkannya, tapi
menurutnya berbeda bikin nilai geografiku waktu semester 1 itu tidak mencapai
80,,, maaf ya pak? Dan di antara semua itu yang paling buat aku senang adalah
karena dari kelas itu saat aku menoleh ke bawah aku bisa langsung melihat kelas
belahan jiwaku JJJ…
Meski
mulanya masih malu akan tetapi lama lama aku pun mulai berani untuk menyapanya
di sekolah. Ehmmm,,, menurutku dia itu cowok romantis dan puitis. Dia selalu
menjadi motivasi bagiku, aku berusaha keras agar di semester 2 kelas X aku bisa
berada di kelas yang dekat dengan dengan kelasnya agar aku bisa lihat bagaimana
tampangnya kalau lagi belajar. Hingga pada akhirnya aku bisa masuk di kelas X.3,
tapi sayang aku waktu itu tidak sekelas lagi dengan teman kembarku Sri dan
Wirya yang teman teman biasanya bilang kami bertiga hampir mirip apalagi badan
kami yang tidak begitu berisi.
Aku ingat
persis waktu itu saat ujian memasuki semester 2. Tidak ada waktu untuk aku bisa
tahu kabarnya, rasanya sepi sekali tidak bisa SMSan sama dia. Aku pikir dia
sedang kenapa kenapa tapi karena malu menanyakan makanya aku memancing cuek ke
Dia. Berhasil aku bisa memancing perhatiannya, Dia menghampiriku dan menanyakan
sikapku dan Dia pikir aku marah. Hehehe belum tahu Dia kalau sebenarnya aku tidak
bisa marah sama dia. Dia lalu mengajak aku makan di warung samping sekolah
karena katanya ibunya sedang tidak di rumah dan dia juga lapar, meskipun
awalnya aku menolak karena malu dan nantinya di anggap matre atau apa tapi
akhirnya luluh juga dengan bujukan dia lagian mana tega aku bikin cinta
pertamaku itu kelaparan. Menurutku itu adalah saat saat yang paling
menyenangkan karena itu adalah kali pertama aku makan bersama orang yang paling
ku cintai di bumi ini selain keluargaku dan dia juga sekaligus pacar pertamaku.
Tapi hari itu juga aku merasa bersalah padanya, karena gara gara aku hampir
saja Dia tidak melaksanakan shalat Jumat dan itu juga di karenakan aku dan dia
lupa kalau ternyata hari tu adalah hari jumat,,, memang yah? Kalau berada di
dekat orang yang kita cintai dengan tulus rasanya semuanya terlupakan yang ada
hanya “You and Me”.
Waktu
terus berjalan kedepan dan tidak akan pernah di undur ke yang lalunya lagi seperti
angan dan pikiran yang kapan saja kita memilikinya. Jujur di setiap hari dan
waktuku saat itu yang ada hanya Dia Dia dan Dia. Entah kenapa selalu ada rasa
yang terbesit di hatiku, aku kadang merasa sedih jika memikirkannya, aku merasa
kalau aku dan Dia sudah benar benar saling kenal. Segala sesuatu yang ku
pikirkan ataupun ku alami tidak bisa ku rahasiakan darinya. Dia adalah pacar
sekaligus teman curhatku yang menurutku selalu mau mengerti dengan keadaanku
dan aku merasa aku di manja olehnya bukan materi melainkan kebaikan, perhatian,
kata kata, dan rasa sayangnya ke aku. Aku tidak tahu tapi menurutku Dia adalah
sosok remaja berusia 16 tahun yang selalu bersikap dewasa dan sedikit lucu dan
juga banyak ganteng plus manisnya apalagi kalau lagi senyum pada waktu itu.
Dulu
waktu ultahku ke16 dia memberiku kado boneka berbentuk hati dengan untaian kata
di tengahnya “WITH LOVE”. Dia selalu perhatian dan kadang kadang
kata2nya membuatku kegeeran juga. Waktu itu karena aku adalah salah satu cewek
dari organisasi sekolah “KOSPALA 198” yang sering pergi mendaki ikut kegiatan
kemah karya remaja pelestarian lingkungan hidup selama 1 minggu yang berlokasi
tidak amat jauhlah dari sekolah, malam terakhir kegiatan aku panggil Dia untuk
datang. Malam itu aku duduk dengannya beralaskan rumput dengan langit yang
cerah bertabur klap klip bintang seperti suasana hatiku saat itu. Senang
rasanya kalau kepala ini bersandar di bahunya hitung hitung buat lepas sakit
kepala karena kegiatan itu. Dia bercerita kepadaku dengan sesekali memandangku
dan kadang pula menatap lurus atau ke atas langit. Setiap kali aku lihat bola
matanya aku selalu merasa kalau dia memang berbeda, dia unik dan itu yang buat
aku selalu mau lihat mata dia. Dia bilang kalau dia pernah di sapah kakek ,
persisnya itu yang Dia katakan. Katanya kakek itu bertanya kalau Dia sudah
punya pacar atau belum, terus dia bilang sudah punya dan kakek itu pun bilang
kalau cewek pacarnya itu benar benar sayang sama dia (Arif) dan tulus sama Dia.
Setelah bercerita tentang itu Dia pun bertanya padaku seperti ini;
“De’
serius jaki pacaran sama saya toh?”
‘’Iya k’.
kenapaikah?”
“De’ ini
pacaranki sampai menikah maki di’? seriuska ini.”
“Iya k’
Seriuska’
ini.
Iya k’
saya juga seriuska sama kita ini.
Iya di’?
seriuski itu jadi toh sampai menikah ini ceritanya.
“K’ jadi
kalau menikahki nanti kan acaranya di adakan di sini sama di kampungta di Bau
bau(NTT)”.
“Emm,
biar mhe dikasih naik kapal phe itu iya tamu undangan. De’ jadi kalau semisal
sudah maki nikah terus pindaka saya bekerja mau jaki itu ikut sama saya toh?”
‘’Emmm,,,
iya k’. terus nanti berapa anakta ini? Kalau menurutku saya 2 mho’’.
‘’Kalau
saya leih banyak lebih baik, supaya banyak juga rejeki di dapat’’.
‘’Hehehe……’’.
Malam itu
aku merasa benar benar bahagia berbincang bincang dengannya, memimpikan
kebahagiaan di masa akan datang itulah yang terkadang mebuatku sedih sekali
karena janji itu hilang sejak kita putus. Rasanya lucu untuk kami yang masih
duduk di bangku SMA kelas X dan XI telah mengatur bagaimana ke depannya, waktu
itu baik aku atau mungkin dirinya tidak menyadari kalau semua yang kita atur
dengan baik semuanya pasti Allah yang menentukan.
Sewaktu
aku mempunyai masalah dan tidak tahu kemana akan ku keluh kesahkan, entah
kenapa selalu dirinya yang kuingat. Bukan aku ingin membagi dan melibatkannya
dalam masalahku, tapi aku hanya ingin meminta darinya bagaimana agar aku dapat
lebih tenang dengan masalah yang ku hadapi. Di kala aku membutuhkannya dia
pasti akan ada untukku.
Suatu
hubungan jika tidak disertai dengan pertengkaran ataupun ketidak sepahaman
pasti tidak akan lebih baik karena dari situlah kita dapat melihat seberapa
bisa kita tetap mempertahankan suatu hubungan, seperti halnya orang yang bodoh
dan cerdas. Jika di dunia ini tidak ada orang yang bodoh maka dari mana kita
akan mengambil pertimbangan bahwa orang itu pintar dan cerdas.
Keraguanku mulai muncul ketika
aku melihat ada pesan di hpnya dari seseorang yang juga duduk di bangku kelas XI
dengan kata kata yang menurutku dari hati itu. Aku juga tidak tahu, tapi sejak
saat itu aku selalu merasa lain, aku merasa ada perasaan yang orang sebut
cemburu. Rasa itu muncul begitu saja saat itu dan baru sekarang aku sadar kalau
rasa itu ada karena aku benar benar cinta sama dia. Hingga di suatu hari saat
aku SMSan dengannya kami masih membahas tentang masalah itu dan aku katakan
kalau aku sudah tidak begitu percaya padanya dan itu adalah karena dari dirinya
sendiri, dan dia balik berkata bahwa suatu hubungan itu harus di sertai dengan
kepercayaan dan karena aku sudah tidak begitu mempercayainya dia pun meminta
pertimbangan bahwa baiknya kalau begitu kita putus saja. Karena saat itu aku
tidak tahu bagaimana untuk memutuskan pacar dan karena aku merasa masih cinta
dan tidak bisa berganti ke lain hati selainnya aku pun bilang kalau aku yang
memutuskan tidak mungkin karena aku takut rasa penyesalanku muncul belakangan.
Akhirnya kita putus atas kemauannya. saat itu aku merasa tidak tahu harus
bagaimana. Aku baru menyadari bahwa aku kehilangannya dia benar benar bukan
lagi pacarku. Hubunganku dengannya yang di mulai dari 2 november 2011 akhirnya
berakhir di 26 maret 2012.
Hari hari yang kulalui tanpanya terasa tidak pernah
berarti, berbagai cara kucoba untuk selalu menghibur diriku agar lekas
melupakan semua tentang dirinya tapi tetap saja kesenangan itu hanya sesaat.
Saat aku kembali terbaring sendiri di kamarku menatap boneka hati yang di
berikannya di hari ulang tahunku itu tanpa ku sadari air mataku pun perlahan
mengalir, sedih sekali rasanya kehilangan cinta pertama seperti dirinya. jika
ingin dikata mungkin hidupku setelah pisah darinya bagaikan sayur tanpa garam
yang tidak ada rasa enaknya sama sekali.
Saat aku
sudah tidak dapat membendung tangisku itu yang bisa ku lakukan adalah dengan
segera mengambil air wudhu dan mengaji lalu berdo’a kapan aku benar benar akan
melupakannya, tapi hingga saat ini yang selalu ku tahu rasa itu masih ada dan
tersimpan dalam di hati dan perasaanku.
K’ kapan
kakak akan menyadari semuanya. Apakah hanya setelah aku mati baru kakak akan
sadar kalau aku selalu cinta bagaimanapun kakak selalu membuat perasaanku
terluka dengan sikap kakak yang selalu dingin padaku itu. Semenjak kata putus
itu terucap bahkan kakak tidak ingin lagi tersenyum padaku. Tidakkah kakak
berpikir tentang perasaanku. kakak tahu kalau dirimu itu adalah pacar dan cinta
pertamaku, kenapa kakak melakukannya semua itu padaku. Kakak yang berjanji tapi
kakak juga yang mengingkari, kakak yang memulai tapi kenapa kakak juga yang
memutuskan untuk mengakhiri. Sikap kakak itu sungguh membuatku tidak rela
hingga saat ini. Bagaimana dengan perasaanku, dengan kebhagiaanku, dan bagaiman
dengan hatiku yang tertinggal pada kakak. Apakah aku ini hanya orang yang tidak
penting yang pernah hadir dalam hidup kakak. Semuanya benar benar membuatku
terluka. Aku, diriku ini bahkan tidak tahu harus ku apakan dan perasaanku ini
apakah harus terus merasa seperti ini?
Sekarang
kita sudah tidak satu sekolah lagi karena kakak sekarang sudah hampir lulus.
Minggu, 11 maret 2012
Setiap orang itu mempunyai kisahnya masing2. Dengan adanya
kisah yang masing2 berbeda maka hidup ini pun akan semakin berwarna untuk di
lewati.
Malam ini ada sesuatu yang mendorong hatiku untuk mengetik
dalam diaryku ini. Perasaanku tidak menentu saat ini. Berbagai
hal mengisi pikiranku, entahlah yang pasti saat ini dan yang lalu dirinya masih
terbayang dalam setiap pandanganku, masih teringat jelas dalam pikiranku bagai
virus yang tidak dapat di hilangkan dari memoriku, akan tetapi dia selalu
berbeda aku tdak dapat menyamakannya dengan virus atau apapun itu. Mungkin
selamanya pun akan begini. Hanya dirinya terus yang selalu menghantui pikiranku
dan bayangnya yang selalu melintas di balik pandanganku.
Besok dia bersama anak kelas 3 yang lainnya akan melaksanakan
ujian prakteknya dan itu artinya waktu untuknya berada di SMAN. 1 Bulukumba
tidak lama lagi. Aku yakin aku mungkin akan semakin merindukannya
.
Aku tahu aku ini sangat konyol karena selalu mengharapkan bisa
bersamanya lagi dan tidak dapat membagi hati kepada mereka yang mungkin
menyimpan perasaan padaku, tapi inilah aku. Jujur aku tidak dapat membohongi
diriku sendiri. Aku merasa kalau hati itu harus dapat di jaga dan tidak boleh
di berikan kepada siapa saja. Aku tidak dapat membagi bagi perasaanku ini pada
lelaki yang bukan merupakan keluargaku, tetapi aku sudah terlanjur membaginya
dan bahkan aku tidak menyadari kalau ternyata aku telah memberikan seluruh
hatiku ini untuknya seorang. Seorang lelaki yang mampu membuatku selalu
mengaguminya, yang pertama kali membuat banyak air mataku mengalir hingga
sekarang ini.
Ini semua sudah menjadi resiko bagiku karena tidak dapat
menjaga hatiku dengan baik. Aku telah memberikan seluruh perasaanku padanya.
Namun aku akan berusaha untuk dapat meraih perasaanku itu lagi karena
bagaimanapun mungkin dia bukanlah jodoku. Jika aku mendapatkan kembali
persaanku itu lagi maka aku yakin sepenuhnya dapat melupakannya dan menemukan
cinta sejatiku.
Ada satu hal yang membuatku terkadang malu pada diriku
sendiri. Terkadang jika rasa rinduku sudah sangat di malam hari sebelum tidur
aku selalu berdoa agar dapat memimpikannya dan dapat melihatnya tersenyum
kepadaku, dan sesaat sebelum ke sekolah aku berharap dapat bertemu dengannya
dan berjalan bersama melalui gerbang sekolah menuju kelas masing2. Meskipun
tidak menyapa setidaknya aku dapat melihat wajahnya sebagai pengobat rinduku.
Aku selalu membayangkan bagaimana suasana sekolah tanpa
melihat senyumannya lagi, pasti akan sangat tidak menyenangkan membuat suasana
belajar pun semakin rumit. Kira2 dia akan lanjut dimana yah? Mungkin saja
setelah aku juga lulus SMA aku dapat melanjutkan perguruan pada tempat yang
sama dengannya. Aku takut jika aku tidak dapat melihatnya lagi, aku harap dia
akan selalu baik2 saja dan selalu sehat. Amin.
Apapun yag sekarang ini kurasakan padanya aku tidak mengerti,
yang ku tahu hanyalah bahwa aku selalu memikirkannya, menangis karenanya,
berharap dia menyapaku, dan dapat selalu tersenyum kepadaku.
Sabtu, 9 maret 2012
Hari ini aku senang sekali, karena hari ini ada dzikir bersama
kakak kelas yang akan mengikuti UN, untung aja aku anak pengos jadinya bisa
ikut kegiatan. Sore ini aku salat azar bersama anak sman.1 blk yang datang ke
sekolah. Setelah itulah zikir bersama pun di mulai. Air mataku bahkan saat it
terus saja mengalir entah apa yang ku pikirkan. Mendengar di sebutnya nama
Allah hatiku terasa terketuk untuk menyadari semua dosa dan kesalahan yang
telah ku perbuat. Aku mengingat orang tuaku yang selalu ribut, saudaraku yang
sama halnya denganku kurang memperoleh perhatian dari orang tua. Tapi saat itu
yang paling banyak terbayang dalam pikiranku adalah sosok yang selalu membuatku
menangis. Siapa lagi kalau bukan dirinya yang ku pikirkan.
Sungguh aku sudah sekuat tenaga untuk melupakannya. Bahkan di dalam do’aku pun
selalu ku mohon agar aku lekas melupakannya. Tetapi tetap saja tidak bisa.
Benar2 sulit untuk ku lakukan. Mengingatnya membuat air mataku terus saja
mengalir. Aku bahkan masih saja terus mengingat saat2 aku bersamanya. Rasanya
aku tidak rela kehilangan pacar dan cinta pertamaku. Dan sesaat terbesit tanya
di hatiku. Masikah dia mengingatku juga meskipun dia sudah mempunyai pacar? Aku
benar2 gila di buatnya. Untung saja aku masih memiliki rasa malu untuk
menyimpan dalam2 perasaanku. Yah meskipun memang sangat sakit terasa. Oh iya,
sampai sekarang jujur aku masih sangat2 mencintainya makanya aku pun
mendo’akannya semoga dia lulus UN dengan nilai yang baik pula, serta dapat
masuk ke perguruan yang di inginkannya.
Waktu setelah zikir aku melihatnya berjalan bersama teman2nya
untuk salaman ma guru. Saat itu yang ku pikirkan adalah andai saja dia datang
dan menghampiriku lalu bersalaman denganku dengan senyuman yang lebar dan super
manisnya lalu berkata.
“Isty, kenapa jhe kabarta’ de’,,,???”
“eh k’,,baik2 jhe. Kita lama maki tidak pernah ajaka bicara,
mentang2 d’situ maw mhe lulus”.
“ah, sembarang tong kita deh, nda begituka’ saya de’. Saya
baekka de’( iye baek di racun selalu bikin sakit hati)”.
“ku kira juga mhe bilang di lupa meka k’(armanse,,
hehehe)karena tidak maw sekaliki doh temanika bicara”.
“Ah,, perasaanta’ jhe itu de’,,,,”.
“iye k’ perasaanku memang yang bilang begitu. Eh k’ dimana
jaki maw lanjut habis ini?”
Buaaaarrrr,,,, tapi ternyata itu just dream. Mana aku tahu dia
mau lanjut dimana kalau sekalipun dia tidak mau menyapaku. Bikin hatiku rasanya
tambah perih.
Well,, meskipun sebenarnya tak rela tapi tetap harus relakan
dia untuk kebahagiaannya. Semoga saja dia menemukan semua yang di impikannya.
Amin …………..
Senin, 20 februari 2012
Di dunia ini manusia di ciptakan berbeda antara yang satu
dengan yang lain, begitu pun dengan sifat dan hatinya. Manusia sangat sulit
untuk di tebak kemaunnya. Aku sulit untuk memahaminya. Aku selalu bertanya
tanya dalam hati aku bertanya sebenarnya aku ini adalah tipe manusia seperti
apa.
Selama hampir setahun ini aku adalah orang yang merasa sulit
untuk tersenyum kepada orang yang bagiku asing. Aku adalah orang yang selalu
memikirkan seseorang yang pernah menjadi bagian dalam hidupku. Apapun yang
kulakukan , makan, minum, belajar, ulangan, berdo’a, ingin tidur, terdiam,
membaca, menonton, mendengar musik yang ada di pikiranku hanya dia. Benar2
menyakitkan menjadi diriku. Hatiku rasanya selalu menjerit namun aku selalu
menahan rasa sakitnya. Tapi sekarang ini sudah benar2 sakit, dan yang dapat
kulakukan sekarang hanya menangis dan menangis.
Sabtu, 18 februari 2012
Hari ini rasanya aku sangat bahagia setelah 10 bulan terakhir
hidupku rasanya sangat sepi dan hampa. Hari ini aku melihatnya menoleh dan
kembali tersenyum kepadaku meski aku tidak tahu itu artinya apa. Aku benar
benar melihatnya tersenyum kepadaku. Dia sangat manis bahkan bertambah manis.
Saat belajar bahasa inggris aku menoleh ke pintu kelas dan saat itu juga
dirinya lewat di depan kelasku. Matanya terarah kepadaku, bukan hanya itu dia
juga tersenyum kepadaku. Dia adalah kakak kelasku. Dia adalah orang yang pernah
sangat dekat denganku, karena dia adalah cinta pertamaku. Ya Allah terima kasih
atas kebahagiaan yang telah Engkau berikan padaku hari ini...
Rasanya aku tidak tahu harus bagaimana. Meski itu hanya
senyuman tapi itu sangat membuatku bahagia, benar benar bahagia.semua rasa
rinduku padanya sepertinya terbalas dengan senyumannya padaku. Tetapi sesaat
aku pun kembali menyadarkan diriku bahwa itu hanya senyuman yang semua orang
mungkin bisa melihatnya. Aku pun tidak berharap lebih, aku hanya saja sangat
bahagia. Semenjak di putuskannya kami tidak lagi pernah ada komunikasi seperti
dulu saat kami masih pacaran, dan semenjak itu harapan terbesarku dan yang
selalu ku ucap dalam do’aku adalah bisa melihatnya tersenyum kepadaku. Dan
akhirnya setelah 10 bulan aku bisa melihatnya untuk pertama kalinya lagi
tersenyum kepadaku.
Aku bahagia hari ini. Aku harap setelah ini aku bisa lebih
bahagia lagi. Amin. Semoga aku bisa benar benar merelakannya untuk kebahagiaan
cinta pertamaku yang paling berkesan ini. Dan semoga aku juga bisa bahagia dan
segera menemukan cinta sejatiku.
0 comments:
Post a Comment